Selasa, 26 Mei 2009

Lahan Basah di Danau Toba



Danau adalah salah satu lahan basah yang selalu tergenang airnya -lentic/tidak bergerak, biasanya airnya cukup dalam, pada umumnya tidak terpengaruh oleh pasang surut air laut dengan luasan lebih dari 8 ha. Jika lebih sempit, luas daerah yang tertutup oleh tumbuhan permanen harus kurang dari 80% seluruh badan air atau mempunyai kedalaman lebih dari 2 meter. Pada tugas ini saya akan mendiskripsikan tentang Danau Toba yang terletak di pegunungan Bukit Barisan Propinsi Sumatera Utara.

Danau Toba adalah sebuah lokasi lahan basah yang terbesar di Sumatra Utara dan sebuah danau vulkanik yang berukuran sebesar 100 km x 30 km atau lebih kurang 369.854 Ha di Sumatera Utara, yang terdiri dari 190.314 Ha daratan di pulau Sumatera (keliling luar danau), 69.280 Ha daratan pulau Samosir (di tengah danau) dan 110.260 Ha berupa perairan Danau Toba-nya sendiri (luas permukaannya), serta kedalaman perairannya berkisar antara 250 dan 504 meter. Secara geografis terletak antara koordinat 2o 10’ LU – 3o 0’ LU dan 98o 20” BT – 99o 50” BT.



Menurut sejarah kejadiannya, danau toba merupakan danau vulkanotektonik. Danau ini terbentuk kira-kira 300.000 tahun yang lalu yang diakibatkan oleh letusan gunung api dan amblasnya tanah secara tektonik. Letusan tersebut membentuk sebuah lubang yang berbentuk kawah raksasa sehingga terjadilah sebuah danau. Bagian yang tidak runtuh terbentuk menjadi satu pulau hingga saat ini yang dikenal dengan Pulau Samosir. Oleh sebab itu maka kebanyakan pantai Danau Toba berbentuk curam.

Danau Toba merupakan danau oligotropik (perairan kurus dan dalam) dengan bagian yang subur terdapat di sekitar cekungan Pangururan, Porsea, dan Prapat. Perairan danau ini terletak di atas tanah andesit dan leterit yang kekurangan mineral terlarut, memiliki kandungan besi yang tinggi, sedangkan unsur N, P dan Ca sangat rendah. Danau ini memiliki kandungan air seluas 1.146 km2 atau sekitar 2.860.000 ton air yang berasal darimata air dan 19 sungai yang telah disebutkan terdahulu. Satu-satunya sungai yang bersumber dari danau ini adalah Sungai Asahan yang mengalir di wilayah Kabupaten Asahan dan dipergunakan sebagai pembangkit tenaga listrik (PLTA) Asahan.

Di dalam perairan danau ini terdapat berbagai jenis ikan baik ikan endemik (asli) maupun ikan yang diintrodusi ke perairan ini yang merupakan hasil budidaya (penebaran, kertamba maupun jaring apung. Jenis ikan yang merupakan jenis ikan endemik yang keberadaannya saat ini hampir punah adalah Ikan Batak terdiri dari dua spesies yaitu : Lissochilus sumatranus dan Labeobarbus soro. Di perairan danau ini juga terdapat remis yang endemik yang dikenal namanya sebagai Remis Toba (Corbicula tobae). Sedangkan berbagai jenis ikan lain yang alami maupun hasil budidaya yang bukan endemis adalah : ikan Mas, Mujair, Nila, Tawes, Lele, Gabus dan sebagainya. Di perairan Danau Toba juga terdapat berbagai jenis tumbuhan air seperti berbagai jenis ganggang dan enceng gondok. Keberadaan tumbuhan enceng gondok ini pada saat ini sangat mengkhawatirkan dilihat dari perkembangan pertumbuhan dan penyebarannya. Total luas permukaan danau yang tertutup enceng gondok telah mencapai 381,8 hektar, mencakup lebih kurang 23 kecamatan di 3 wilayah kabupaten yaitu Tapanuli Utara, Toba samosir dan Simalungun. Kondisi yang paling parah terdapat di perairan danau yang masuk ke dalam wilayah kabupaten Simalungun.

Danau Toba dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik, sumber air minum, mempunyai fungsi ekosistem yang optimal, flora dan fauna pun bisa hidup di wilayah itu, aman untuk kawasan berenang, dan menyumbang suhu udara yang sejuk, bersih dan sehat, serta untuk parawisata.

Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, karena keindahan yang ada, udara yang mendukung dan tempat yang paling strategis untuk di jadikan tempat prawisata yang menyenangkan.

Penduduk di Danau Toba khususnya penduduk yang tinggal dipinggir Danau sangat tergantung hidupnya pada adanya Danau ini, misalnya penduduk yang tinggal di daerah Danau sangat tergantung pada ikan di danau itu untuk sumber mata pencarian ataupun sumber makanan.

Selain manfaat – manfaat diatas ada banyak lagi manfaat – manfaat Danau Toba bagi masyarakat,yaitu :

Manfaat secara Ekologis

  • Membantu menyerap unsur-unsur hara yang penting serta bahan makanan yang berguna bagi mahluk hidup sekitar.

  • Mengendalikan terjadinya luapan air pada musim penghujan.

  • Mengendalikan erosi serta mampu menahan Lumpur.

  • Penting untuk konservasi khususnya siklus spesues tanaman, ekosistem, bentang alam, proses alam dan komunitas.

Manfaat secara Ekonomis

  • Sumber produk alami dalam dan di luar lahan.

  • Sebagai habitat yang banyak memberikan spesies flora dan fauna yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisonil penduduk.

  • Sebagai sumber makanan.

  • Produksi energi.

Manfaat secara Prawisata

  • Kesempatan untuk memberikan rekreasi.

  • Obyek turisme.

  • Dapat dijadikan suaka alam dan kawasan perelindungan.